tentang.co.id – Eksplorasi Antam di 3Q22 fokus pada komoditas emas, nikel, dan bauksit yang dilakukan di sejumlah kawasan di Indonesia, dengan melaksanakan kepengurusan izin kawasan hutan di daerah-daerah prospek. Adapun jumlah total pengeluaran preliminary unaudited pada 3Q22 mencapai Rp38,90 miliar.

Kegiatan Eksplorasi di Indonesia

Antam melakukan sejumlah eksplorasi untuk emas, nikel, dan bauksit di beberapa wilayah Indonesia.

Untuk emas, Antam melakukannya di Pongkor, Jawa Barat, dengan metode pemodelan geologi dan pengeboran.

Eksplorasi nikel dilakukan di daerah Konawe Utara dan Pomalaa, Sulawesi Tenggara dan Tanjung Buli, Maluku Utara. Eksplorasi dilakukan dengan menggunakan metode yang berbeda-beda.

Di daerah Konawe Utara, ekplorasi dilakukan, antara lain dengan pemetaan geologi, percontoan core, logging core, pengukuran grid & reukur, pemasangan patok ukur, pemboran spasi dan pemboran twin drill, sedangkan di daerah Pomalaa, kegiatan yang dilakukan, antara lain pemetaan geologi, percontoan core, logging core, pengukuran grid & reukur, pemasangan patok ukur dan pemboran single tube.

Untuk Tanjung Buli, eksplorasi dilakukan, antara lain dengan pemetaan geologi, percontoan core, logging core, percontoan permukaan, pengukuran lintasan grid, pemasangan patok ukur dan pemboran single tube.

Sementara itu, untuk eksplorasi bauksit pada 3Q22, Antam melakukannya di daerah Tayan, Kalimantan Barat. Di wilayah tersebut, kegiatan yang dilakukan berupa pemetaan geologi, pengukuran grid/polygon, pengukuran GPS geodetik, test pit, logging test pit, percontoan test pit dan percontoan batuan.