Akun Prive Adalah: Karakteristik dan Contoh Kasus di Akuntansi

tentang.co.id – Ketika menjalankan sebuah bisnis, tentu detikers harus mencatat seluruh transaksi yang masuk dan keluar dalam laporan keuangan. Hal ini dilakukan agar pemilik usaha tahu mengenai arus keuangan dalam beberapa periode tertentu.

Nah, salah satu jenis pengeluaran yang ada di laporan keuangan adalah prive. Mungkin sebagian dari detikers ada yang baru pertama kali mendengar prive dan tak tahu tentang hal tersebut.

Lantas, apa sih sebenarnya prive itu? Lalu seperti apa contoh prive di dalam akuntansi sebuah perusahaan? Simak penjelasannya secara lengkap dalam artikel berikut ini.

Dijelaskan dalam buku Konsep dan Implementasi Akuntansi Comprehensive oleh Triana Zuhrotun Aulia, prive adalah akun yang mencatat pengeluaran pribadi pemilik usaha yang biasanya terjadi pada perusahaan skala kecil. Kemudian, pencatatan akun prive harus dilakukan di dalam buku besar atau jurnal penutup karena akan mempengaruhi posisi modal.

Akun prive dapat disandingkan dengan akun modal, yaitu pengeluaran prive dikategorikan sebagai penarikan modal pribadi pemilik usaha. Lalu, untuk saldo laba bersih akan dicatat dengan jurnal penutup.

Prive dalam akuntansi adalah pengembalian atau penarikan uang untuk kepentingan pribadi. Prive dapat dilakukan kapan saja dengan menggunakan faktur yang terperinci, meski begitu perhitungan prive yang tepat dilakukan setiap akhir tahun.

Setiap pengambilan prive yang dilakukan oleh investor akan berpengaruh terhadap perhitungan ekuitas akhir tahun. Soalnya, prive masuk ke dalam kolom saldo debit pada pembukaan perusahaan, namun begitu prive adalah hak setiap investor.

Salah satu fungsi dari pencatatan prive yakni untuk menjaga stabilitas saldo modal perusahaan. Nah, akun prive juga memiliki sejumlah karakteristik dalam akuntansi. Dilansir situs Bussinestech, berikut ini beberapa karakteristik akun prive:

Karakteristik yang pertama dari akun prive adalah tidak termasuk sebagai akun permanen atau akun berkelanjutan. Jadi, setiap akhir periode atau tahun keuangan akun tersebut nantinya diseimbangkan dengan kredit, sementara sisanya bakal dikirim ke jumlah modal dan sisi ekuitas pihak pemilik bisnis dari neraca.

Seperti yang dijelaskan sebelumnya, akun prive adalah pengambilan uang untuk kepentingan pribadi. Nah, dengan adanya prive maka perusahaan juga dapat melacak total modal yang sudah diambil oleh pemiliknya untuk memenuhi kebutuhan pribadi.

Terakhir, karakteristik dari akun prive adalah tidak termasuk sebagai akun pengeluaran pada bisnis. Meski begitu, tetap terjadi pengurangan dalam total dana di suatu perusahaan.

Jadi, penarikan dana yang telah dilakukan pemilik bukan termasuk ke dalam pengeluaran aktivitas bisnis. Sebab, hal tersebut merupakan pengurangan jumlah ekuitas bisnis yang digunakan untuk keperluan pribadi.

Dalam proses pencatatan akuntansi milik perusahaan, pemakaian akun prive bukan termasuk pengeluaran biaya sehingga tak bisa dikelompokkan ke dalam biaya. Akan tetapi, pemakaian prive diperbolehkan untuk mengurangi kolom modal.

Dijelaskan dalam buku Excel Akuntansi milik Hendra Wijaya, untuk pemakaian prive di dalam akuntansi bisa disiapkan satu akun untuk mencatat pemakaian prive. Sebagai pengingat, akun yang sesuai untuk pemakaian prive adalah akun di antara 300.10 sampai 390.90.

Setelah mengetahui apa itu prive dan karakteristiknya, mari kita simak contoh kasus akun prive dalam perusahaan. Hal ini agar detikers bisa memahami lebih dalam soal akun prive lewat contoh yang diberikan di bawah ini.

Contoh:

Anton baru saja mendirikan usaha yang bergerak di bidang jual beli handphone dengan nama Anton Selular. Saat memasuki akhir bulan, Anton membuat laporan keuangan yang berisikan transaksi selama satu bulan terakhir di Anton Selular. Rincian transaksinya sebagai berikut:

Dari laporan keuangan tersebut, diketahui Anton menarik dana sebesar Rp 2.000.000 dari bisnis miliknya untuk kebutuhan pribadi. Dengan begitu, maka Anton Seluler perlu mencatat debit pada akun prive atau penarikan modal milik Anton, serta kredit tunai sejumlah Rp 2.000.000.

Dalam jurnal pencatatan akun prive tersebut maka akan tertulis sebagai berikut:

Kemudian pada saat penutupan buku keuangan di akhir tahun, akun modal yang dimiliki Anton bakal berkurang sebanyak Rp 2.000.000 yang didasari oleh catatan penarikan tersebut. Dengan begitu, pengurangan modal tidak akan berdampak terhadap catatan keuangan mengenai kegiatan Anton Seluler, sebab hanya mengurangi modal yang dimiliki oleh pihak pemiliknya yakni adalah Anton.

Nah itu dia detikers penjelasan mengenai akun prive beserta karakteristik, pencatatan dalam akuntansi, serta contoh kasusnya. Semoga artikel ini dapat membantu detikers terutama dalam memahami akun prive dalam pencatatan di buku keuangan.