Tingkatan Manajemen: Apa Itu, Fungsi, dan Tugasnya

tentang.co.id – Dalam suatu usaha, akan selalu ada pimpinan atau atasan yang mengatur bawahannya. Atasan ini kemudian memiliki tingkatan lagi yang disebut sebagai tingkatan manajemen. Setiap tingkatan manajemen memiliki tugas dan wewenang yang berbeda-beda.

Sebenarnya, apa itu tingkatan manajemen? Berikut ini penjelasannya!

Tingkatan manajemen adalah pembagian antara derajat otoritas dan tanggung jawab dalam sebuah perusahaan. Pembagian ini menentukan tugas berbagai posisi manajer, termasuk kepada siapa mereka melapor dan siapa yang melapor kepada mereka.

Setiap level manajemen berfokus pada aspek yang berbeda dari pertumbuhan, kesuksesan, dan kepuasan karyawan perusahaan.

Mengutip Insan Cendekia Mandiri dalam buku Organisasi & Manajemen, ada tiga tingkatan manajemen yang berlaku. Ketiga manajemen ini memiliki jangkauan tugas atau wewenang yang berbeda-beda. Berikut ini penjelasannya:

Manajemen tingkat pertama bukan berarti berada di urutan pertama. Sebaliknya, manajemen tingkat pertama merupakan tingkatan manajer terendah dalam suatu organisasi yang memimpin atau mengawasi langsung tenaga operasional. Umumnya, tugas mereka berkaitan dengan fungsi pengarahan dan pengendalian manajemen. Para manajer yang berada di tingkat pertama biasa disebut kepala atau pimpinan (leader), mandor (foreman), dan penyelia (supervisor).

Tingkatan yang kedua adalah manajemen tingkat menengah, yaitu para manajer yang membawahi dan mengarahkan kegiatan yang harus dilakukan manajer tingkat pertama. Manajemen tingkat menengah juga terkadang mengatur karyawan operasional. Umumnya, manajemen tingkat menengah mencurahkan lebih banyak waktu untuk fungsi organisasi dan pengarahan. Para manajer yang berada di tingkat kedua atau menengah biasa disebut manajer departemen atau kepala pengawas.

Tingkatan terakhir sekaligus tertinggi adalah manajemen tingkat puncak, yaitu sumber otoritas tertinggi dan mengelola tujuan dan kebijakan untuk suatu perusahaan. Manajemen puncak mencurahkan lebih banyak waktu pada fungsi perencanaan dan koordinasi. Mereka menetapkan kebijakan operasional, membimbing organisasi, dan bertanggung jawab atas keseluruhan kegiatan dan kebijaksanaan organisasi. Para manajer yang berada di tingkat puncak biasa disebut direktur pelaksana, presiden, dewan direksi, atau kepala eksekutif.

Berikut adalah fungsi tingkatan manajemen dari Koontz dan O. Donnel yang dikutip dari situs ekonomi.bunghatta.ac.id:

Namun, secara umum fungsi tingkatan manajemen hanya dibagi menjadi empat, yakni:

Planning berarti menetapkan tujuan dan memilih cara terbaik untuk meraih tujuan tersebut bagi organisasi.

Pengorganisasian yaitu mengkoordinasi sumber daya manusia dan material organisasi demi pencapaian tujuan secara efektif dan efisien. Ada empat bagian penting dalam pengorganisasian, yaitu pembagian kelompok kerja, pendelegasian wewenang, departementasi, dan personalia.

Fungsi selanjutnya adalah pengarahan, yaitu mempengaruhi dan memotivasi karyawan untuk bekerja mengejar tujuan yang ditetapkan bagi organisasi.

Fungsi terakhir adalah pengawasan, yakni mengawasi apakah suatu kegiatan organisasi dijalankan sesuai rencana yang telah ditetapkan. Fungsi pengawasan mempunyai tiga kegiatan yang perlu dilakukan, yaitu menetapkan standar yang dipakai, membandingkan pelaksanaan kegiatan dengan standar, dan melakukan koreksi.

Setiap tingkatan manajemen memiliki tugas yang berbeda. Ada tingkatan manajemen yang lebih fokus pada perencanaan, lebih fokus pada pengendalian, dan lebih fokus pada pengarahan. Tugas dari setiap tingkatan yaitu:

Itulah penjelasan mengenai tingkatan manajemen, yaitu pembagian antara derajat otoritas dan tanggung jawab dalam sebuah perusahaan. Tingkatan manajemen terdiri dari tiga tingkat. Ketiga tingkatan ini memiliki tugas dan fokus yang berbeda-beda.

Tingkat pertama fokus pada fungsi pengarahan dan pengendalian, tingkat menengah fokus pada fungsi organisasi dan pengarahan, sedangkan tingkat puncak fokus pada fungsi perencanaan dan koordinasi.