tentang.co.id – PIKIRAN RAKYAT- Aktivitas fisik adalah setiap gerakan tubuh yang meningkatkan pengeluaran tenaga/energi dan pembakaran energi.
Namun bagi penderita Demensia, pasti ada sedikit perbedaan kebiasaan aktivitas fisik antara Demensia dan orang normal pada umumnya.
Bagaimana dengan aktivitas fisik? Temuan penelitian ini tidak membuat aktivitas fisik menjadi kurang penting bagi kesehatan seseorang.
“Apa yang kami temukan adalah bahwa aktivitas fisik juga memberikan, atau terkait dengan, manfaat untuk risiko demensia , dan itu adalah sesuatu yang kami ketahui dari banyak penelitian lain,” kata Dr. Raichlan.
Namun, penelitian tersebut menyimpulkan bahwa tingkat aktivitas fisik seseorang tidak memengaruhi manfaat atau bahaya, masing-masing, dari SB (Sedentary Behaviour) aktif atau pasif.
“Itu tidak berarti Anda tidak boleh aktif secara fisik, tetapi itu berarti bahwa jika hubungan ini berakhir menjadi sebab-akibat, maka kita harus memikirkan, tidak hanya aktif secara fisik, tetapi juga mengubah perilaku kita yang tidak banyak bergerak,” katanya.
Ada perbedaan perilaku dan itu menjadi hal yang penting.
Perbedaan itu berharga. Tidak semua SB setara,sementara semuanya melibatkan tingkat pengeluaran energi yang rendah (<1,5 METS).
“Otak kita bekerja dengan cara yang berbeda selama perilaku duduk aktif versus pasif secara mental,” tuturnya.
Studi ini bersifat observasional, dan dengan demikian, tidak menetapkan bahwa satu atau jenis SB (Sedentary Behaviour) lainnya meningkatkan atau mengurangi kemungkinan demensia .
Ini hanya menemukan bahwa kedua jenis SB (Sedentary Behaviour) dikaitkan dengan hasil berbeda yang terlihat dalam data.
Karena sifat penelitian ini, sangat sulit untuk mengetahui apakah ada semacam faktor pembaur bersama dan ini, hanya, seperti penanda karakteristik gaya hidup umum.
Dr. Raichlan mengatakan duduk dalam waktu lama memiliki konsekuensi fisiologis negatif.
Ada data dari cross-over randomized, studi terkontrol, yang menunjukkan efek fisiologis langsung dari duduk pada aspek fungsi otak.
Hipotesis awal yang baik adalah bahwa terlibat secara kognitif saat Anda duduk dapat mengimbangi beberapa efek tersebut.
Ini tidak berarti temuan penelitian tidak memiliki nilai, kata Dr. Raichlan, Saya pikir disitulah pondasi sebenarnya dibangun untuk di masa depan. Bisakah kita mengubah perilaku menetap untuk mengubah beberapa dampak fisiologis itu.***