tentang.co.id – PIKIRAN RAKYAT – Melalui akun media sosia Twitter, perbincangan mengenai merek dagang Es Teh semakin ramai dibicarakan.
Permasalahan ini dimulai dari cuitan akun Twitter @Gandhoyy yang menyebutkan bahwa rasa minuman Chizu Red Velvet dari merek dagang Es Teh terlampau manis.
Ia menyebutkan bahwa minuman tersebut hanya mengandung gula 3 kg dengan tambahan SP bahan kue. Dalam kritiknya tersebut, @Gandhoyy juga menambahkan kata-kata yang kurang pantas.
Dari cuitan tersebutlah, akun @Gandhoyy kembali mengunggah bahwa ia mendapatkan surat somasi dari pihak Es Teh Indonesia .
Dalam surat somasi tersebut terdapat 2 poin pembahasan. Poin pertama menyampaikan mengenai rasa manis ya dimaksud oleh
@Gandhoyy bersifat subjektif serta pernyataan mengenai seperti gula 3 kg tersebut dapat menyebabkan kekeliruan informasi terhadap masyarakat.
“Bahwa adanya pernyataan atas rasa manis pada produk bersifat subjektif yang berhak dimiliki oleh semua pihak, dan kami telah memberikan opsi lain sesuai kebutuhan dari konsumen (hak untuk memilih). Sehingga, kurang pantas mengatakan “Chizu Red Velvet (“minuman”) seperti gula seberat 3 kg. Kami menganggap pernyataan tersebut dapat menyebabkan pemberian informasi keliru dan/atau menyesatkan kepada konsumen.publik,” kata tim legal dari Es Teh Indonesia yang tertuang dalam surat somasi yang ditujukan untuk @Gandhoyy.
Belum selesai, dalam poin kedua pihak Es Teh Indonesia juga membahas mengenai penggunaan bahasa hewan yang kurang baik. Sehingga, keluarga besar Es Teh Indonesia merasa terhina.
“Bahwa adanya kata-kata “hewan” dan kata-kata yang kurang baik lainnya ditujukan kepada kami selaku pemilik merek dan pencipta produk minuman tersebut . Sehingga, kami merasa terhina/pencemaran nama baik atas pernyataan yang telah saudara berikan yang dapat melukai hati keluarga besar ES TEH INDONESIA,” ucap surat tersebut melanjutkan.
Dari diturunkannya surat somasi ini, akun @Gandhoyy pun mengajukan permintaan maaf atas cuitan yang ia tulis sebelumnya.
“Selamat pagi, perkenalkan saya Gandhi pemilik akun Twitter @Ghandoyy yang pada beberapa hari lalu saya membuat tweet yang tidak mengenakkan kepada perusahaan minuman PT. Es Teh Indonesia Makmur yang di mana saya mencoba mencela produk yang saya konsumsi yang menyebabkan kerugian pada perusahaan minuman terkait. Sehingga, di sini saya sendiri ingin memohon maaf kepada PT. Es Teh Indonesia Makmur karena saya telah membuat twit yang ramai diperbincangkan publik yang berhubungan dengan salah satu produknya, yaitu Chizu Red Velvet.”
“Yang saya beropini dan juga sekaligus menjelekkan nama produk, pemberian informasi yang keliru, kandungannya, dan nama perusahaan. Sekali lagi saya mohon maaf terhadap twit yang saya buat atas pencemaran nama baik PT Es Teh Indonesia Makmur. Terima kasih,” ucap Gandhi memberikan respon atas surat somasi yang ia terima.
Di sisi lain, ketika Gandhi telah meminta maaf terhadap pihak Es Teh Indonesia , warganet justru banyak yang menyayangkan pihak Es Teh Indonesia dalam menanggapi masalah seperti ini.
“Kalo ada keluhan, cobalah ditanggapi dengan bijak. Buka seperti ini caranya,” ucap @dimdimas22.
“Aneh, cmn begitu aja disomasi, padahal dia beneran beli dan ngerasain. Wajar kalo berkomentar dan agak hiperbola, udah biasa kata kata kayak gitu padahal, kok kayak baperan banget,” kata akun @cules0409. (Nabila Tsamara Pancakusuma)***