tentang.co.id – Konstipasi adalah frekuensi buang air besar yang lebih sedikit dari biasanya. Apabila frekuensi buang air besar kurang dari tiga kali dalam seminggu, itu bisa dikatakan sebagai konstipasi .
Seorang dokter berbagi cara yang spesifik dalam menangani pasien konstipasi dengan beberapa gaya hidup yang patut dipertimbangkan.
Dr. Kevin M.Cronley, MD, seorang ahli gastroenterologi memberi wawasan bagaimana dia membantu pasiennya yang mengalami konstipasi .
“Perawatan awal yang biasanya direkomendasikan para ahli gastroenterologi adalah menambahkan serat, yang tersedia dalam berbagai suplemen dan makanan alami termasuk sayuran, buah, dan biji-bijian,” kata dr.Cloney.
Serat merupakan nutrisi penting untuk membuat tinja menjadi padat dan memindahkannya melalui saluran pencernaan, dan asupan khasnya adalah makanan berserat tinggi.
Pedoman diet untuk orang Amerika pada 2020-2025 menyatakan, Anda harus mendapat setidaknya 25 sampai 30 gram serat per hari. 90 persen wanita dan 97 persen pria di Amerika rata-rata hanya mendapat 15 gram.
Sementara serat cenderung jadi rekomendasi utama ahli Gastroenterologi, Dr.Cloney menunjukkan bahwa suplemen magnesium dapat bermanfaat untuk membuat tinja bergerak.
“Beberapa pasien akan menemukan bantuan mengatasi konstipasi dengan suplemen magnesium,” ujarnya, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari The Healthy.
Seperti yang dijelaskan oleh makalah dari Michigan Medicine, magnesium membantu meningkatkan jumlah air di usus. Hal ini membantu pergerakan usus.
Beberapa dokter menemukan bahwa mereka yang memiliki gangguan pencernaan cenderung mempunyai kadar magnesium yang lebih rendah.
Sementara, mengonsumsi makanan kaya magnesium seperti sayuran hijau, kacang-kacangan, dan produk gandum dapat membantu mendapatkan jumlah magnesium yang cukup dalam sehari.
Mengonsumsi suplemen juga dapat membantu mereka yang memiliki masalah konstipasi .
Dr. Cloney memaparkan, tips pertama yang biasanya ia berikan pada pasien konstipasi adalah membuat perubahan kecil pada gaya hidup mereka saat ini.
“Perubahan gaya hidup bisa menjadi awal yang baik untuk mengatasi konstipasi . Ini termasuk memasukan Anda tetap terhidrasi secara memadai dan tetap aktif secara fisik,” kata dia.
Menurut uji klinis pada 2017, kehilangan cairan dan dehidrasi berkaitan dengan masalah konstipasi . Minum air yang cukup dan mengkonsumsi makanan berserat tinggi penting untuk frekuensi buang air besar yang baik.
Selain itu, peningkatan aktivitas fisik juga terbukti membantu pasien dengan konstipasi kronis. Terutama, bila diiringi dengan asupan makanan berserat.***