tentang.co.id – Menteri Perdagangan Internasional, Promosi Ekspor, Usaha Kecil, dan Pembangunan Ekonomi Kanada Mary Ng membahas kemajuan negosiasi Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Kanada-Indonesia (CEPA) dalam kunjungannya ke Indonesia.

“Dalam upaya kami untuk terus memperdalam hubungan, kuncinya adalah Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Kanada-Indonesia atau lebih dikenal dengan CEPA,” kata Menteri Ng dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu.

Menteri Ng mengatakan bahwa negosiasi CEPA berjalan dengan baik. Ia juga mengumumkan bahwa Kanada akan menyelenggarakan putaran ketiga negosiasi CEPA secara virtual pada akhir bulan ini.

“Saya sangat yakin bahwa dengan adanya fleksibilitas dan kreativitas dari kedua belah pihak, kita akan mampu menegosiasikan kesepakatan yang komprehensif dan ambisius yang akan menguntungkan rakyat kedua negara,” katanya.

Kanada, kata dia, memiliki banyak perusahaan yang menjadi investor terbesar di dunia. Mereka juga menjadi tuan rumah penandatanganan 15 perjanjian perdagangan bebas yang mencakup lebih dari 60 persen PDB dunia.

Selain itu, Kanada juga memiliki sekitar 1,5 miliar pelanggan potensial. Akses preferensial tersebut dapat menarik minat para pengusaha Indonesia yang ingin berbisnis dengan Kanada.

“Oleh karena itu saya sangat senang dengan kemajuan negosiasi CEPA ini dan CEPA sendiri akan mempromosikan bisnis Indonesia dengan peluang baru dan eksposur yang lebih besar ke pasar Amerika Utara dan rantai pasokannya,” kata Menteri Ng.

CEPA juga, kata dia, akan membantu membangun lingkungan bisnis yang lebih transparan dan dapat diprediksi, serta menciptakan lebih banyak kesempatan bagi pengusaha dan bisnis Kanada dan Indonesia untuk mengakses pasar satu sama lain.

Di bawah negosiasi CEPA Indonesia-Kanada, PDB Indonesia bisa meningkat sebesar 1,04 miliar dolar AS, sedangkan bisnis Indonesia juga dapat mencatatkan peningkatan ekspor ke Kanada sebesar 851 juta dolar AS.

Sementara itu, nilai perdagangan antara Indonesia dan Kanada pada 2021 sendiri meningkat signifikan sebanyak 3,1 miliar dolar AS.

Kunjungan Menteri Ng ke Indonesia kali ini adalah untuk merayakan 70 tahun hubungan diplomatik Kanada-Indonesia sekaligus 45 tahun hubungan kemitraan Kanada-ASEAN.

Dalam kunjungan ke Indonesia, Menteri Ng bertemu dengan sejumlah pejabat pemerintah, antara lain Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Indonesia Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Investasi Indonesia Ballhlil Lahadalia, Wakil Menteri Agama Dr. Zainut Tauhid Saadi, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dan juga Menteri Luar Negeri Retno Marsudi.

Selain itu, Menteri Ng juga bertemu dengan Sekretaris Jenderal ASEAN Lim Jock Hoi.