tentang.co.id – Juventus seakan mempermalukan wajah sepak bola Italia lantaran kalah melawan tim sekelas Maccabi Haifa di panggung Liga Champions, Selasa (12/10/2022) tadi malam.

Juventus tak berdaya saat dipaksa mengakui keunggulan Maccabi Haifa dengan skor 2-0 di Sammy Ofer Stadium.

Kekalahan melawan Maccabi Haifa membuat posisi Juventus semakin terjepit lantaran terancam gagal lolos ke 16 besar.

Hasil negatif melawan Maccabi Haifa menempatkan posisi Juventus di urutan ketiga Grup H Liga Champions.

Raihan tiga poin dari empat laga yang telah dilakoni membuat Juventus terancam gagal tembus ke babak sistem gugur.

Catatan satu kemenangan dan tiga kekalahan dalam empat laga pembuka bukanlah rapor yang bagus bagi tim sekelas Juventus.

Dilansir Opta, sebelum musim ini bergulir, Juventus tidak pernah kalah dalam tiga laga dari empat pertandingan pertama mereka di babak penyisihan grup Liga Champions.

Statistik tersebut menjadi sinyal kuat bahwa performa Juventus benar-benar jatuh musim ini baik di Liga Champions maupun Liga Italia.

Juventus pun seakan mencoreng sepak bola Italia dengan performa buruknya musim ini di Liga Champions.

Terbukti, Juventus menjadi satu-satunya wakil Italia yang sejauh ini memperoleh jumlah poin paling sedikit dibandingkan dengan wakil Italia lainnya.

Menyikapi kekalahan yang diderita Juventus, Alessandro Del Piero yang berstatus sebagai legenda tim tersebut seakan sudah kehabisan kata-kata menggambarkan Bianconeri.

Del Piero mengaku sulit membicarakan performa Juventus dengan kata-kata yang positif untuk saat ini.

Kekalahan memalukan melawan tim sekelas Maccabi Haifa menjadi noda terbaru yang menggambarkan performa buruk Juventus pada periode saat ini.

“Sulit untuk berbicara soal Juventus dengan hal positif, mereka terlalu banyak memiliki kekurangan,” akui Del Piero dilansir laman resmi UEFA.

“Mereka sangat buruk dalam meninggalkan ruang kosong, tidak terlalu agresif,”

“Mereka mencoba bereaksi, namun tidak cukup, seakan ada masalah psikologis dan fisik yang sulit diperbaiki,” tambahnya.

Hal senada juga disampaikan mantan pelatih Juventus yakni Fabio Capello .

Eks pelatih Timnas Inggris itu merasa Juventus mengalami degradasi performa yang cukup besar saat ini.

Hal itu dibuktikan dengan keleluasaan Maccabi Haifa dalam menciptakan peluang dalam waktu berdekatan pada awal pertandingan.

“Saya melihat Juventus yang terdemoralisasi, enam menit pertama, lawan punya tiga peluang mencetak gol yang tak bisa dicegah,” kritik Capello.

“Penyerang Juventus semuanya terisolasi, Juventus tidak bergerak sebaimana sebuah tim,” tukasnya.

Nasib Juventus kini tak hanya berada di tangannya sendiri, melainkan juga berada pada hasil laga tim lainnya.

Dalam laga berikutnya, Juventus akan menghadapi Torino dalam laga lanjutan pekan kesepuluh Liga Italia, Sabtu (15/10/2022) di Stadio Olimpico Grande Torino.

(Tribunnews.com/Dwi Setiawan)

Liga Champions Maccabi Haifa vs Juventus, Peluang Besar Angel Di Maria Dekati Rekor Assist Ronaldo

Privacy Policy

We do not collect identifiable data about you if you are viewing from the EU countries.For more information about our privacy policy, click here

Liga Champions Maccabi Haifa vs Juventus, Peluang Besar Angel Di Maria Dekati Rekor Assist Ronaldo

Jadwal Liga Champions Pekan Keempat: Duel Copenhagen vs Man City, Laga Sengit AC Milan vs Chelsea

Alessandro Del Piero Kursus Pelatih, Pro Kontra Rumor Comeback Juventus, Butuh Sosok Serius & Tenang

Rekap Hasil Liga Champions Sementara: Juventus & Chelsea Menang Perdana, Manchester City Pesta Gol

Angel Di Maria Cetak 3 Asisst, Juventus Bekuk Maccabi Haifa 3-1 di Liga Champions Matchday 3 Grup H

Erling Haaland Mesin Gol Manchester City, Lebih Tajam Daripada 98 Klub Liga Champions

KJRI Houston Pantau Proses Hukum WNI Korban Penembakan di AS, Pastikan Remaja Pelaku Dihukum Tegas

Drone Iran Shahed-136 Diduga Ikut Bombardir Ibu Kota Ukraina, Dulu Diremehkan Kini Bak Malaikat Maut

Ferdy Sambo Bawa Buku Hitam di Kejagung, Pengacara Tak Tahu Isinya Bagan Konsorsium 303 atau Bukan

Bareskrim Selidiki 15 Eksemplar Dokumen Gratifikasi Brigjen Hendra Tersangka Kasus Brigadir J

Penasehat Ahli Kapolri Sebut Ada Kejanggalan Tragedi Kanjuruhan, Diduga Didesain Oknum Intelektual

Intip Kondisi Bilik Padi, Rumah Tua yang Digunakan untuk Penyimpanan Padi di Kabupaten Kerinci