tentang.co.idPIKIRAN RAKYAT- Setelah kasus kematian puluhan warga Afghanistan tewas dalam serangan mematikan di pusat pendidikan Kaj di Kabul .

Pihak Taliban mengatakan bahwa itu adalah tindakan yang dilakukan oleh “lingkaran jahat di masjid, pusat pendidikan, dan tempat-tempat umum lainnya”.

Hal ini merupakan konspirasi dari ‘musuh’ dari orang-orang Afghanistan , kata laporan media.

Kementerian luar negeri yang dipimpin Taliban mengatakan ini dalam sebuah buletin pada Sabtu 1 Oktober 2022.

Karena belum ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas serangan hari Jumat di mana Misi Bantuan Perserikatan Bangsa-Bangsa di Afghanistan (UNAMA) telah mengklaim bahwa 35 orang telah kehilangan nyawa dan jumlah orang yang terluka adalah lebih dari 80 orang.

Ada beberapa laporan media yang mengklaim bahwa sekitar 100 mahasiswa institut itu tewas dalam serangan itu

Namun UNAMA mengatakan bahwa tim hak asasi manusianya di Kabul membantu membuat catatan akurat tentang serangan perguruan tinggi di lingkungan Hazara.

“Angka terbaru PBB menunjukkan setidaknya 35 tewas dan 82 terluka. Mayoritas korban adalah anak perempuan dan perempuan muda. Semua nama perlu didokumentasikan & diingat & keadilan harus ditegakkan,” kata UNAMA di Twitter.

Seorang warga Kabul berkata, “Orang-orang pergi dengan sangat ketakutan. Beberapa dari mereka menangis dan beberapa dari mereka pergi ke rumah sakit dengan luka.”

Sebelumnya, sejumlah wanita dari komunitas minoritas Hazara Afghanistan pada hari Sabtu memprotes di Kabul terhadap serangan teror di Pusat Pendidikan Kaaj.

Para pemrotes wanita berpakaian hitam meneriakkan slogan-slogan menentang genosida minoritas dan menuntut hak-hak mereka, Pajhwok Afghan News melaporkan.

UNICEF mengatakan “tindakan keji” ini merenggut nyawa puluhan remaja perempuan dan laki-laki dan melukai banyak lagi.

Pihak India juga mengutuk serangan teror pada hari Sabtu 1 Oktober 2022 kemarin.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Arindam Bagchi mengatakan, “Kami sedih dengan serangan teror kemarin di Pusat Pendidikan Kaaj di Dasht-e-Barchi, Kabul dan menyampaikan belasungkawa kami kepada keluarga para korban. tempat pendidikan.”

Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres menyesalkan serangan keji di pusat pendidikan Kabul , daerah yang didominasi Syiah Hazara yang menyebabkan banyak korban.

Dia juga menyampaikan belasungkawa kepada keluarga para korban dan berharap pemulihan cepat bagi mereka yang terluka.

“Pendidikan adalah hak fundamental dan pendorong penting bagi perdamaian dan pembangunan berkelanjutan,” katanya.***