tentang.co.idPIKIRAN RAKYAT- Vladimir Putin menuduh Barat memprovokasi revolusi warna di negara manapun untuk keuntungan geopolitik.

Presiden Rusia Vladimir Putin pada hari Jumat 30 September 2022 mengatakan bahwa Barat telah ‘menjarah’ negara-negara seperti India .

Putin menganggap hal tersebut yang bertentangan dengan nilai-nilai “kebenaran, kebebasan, dan keadilan,” menurut Reuters. terjemahan pidato Putin.

Putin mengungkapkan bahwa Barat memulai kebijakan kolonialnya pada Abad Pertengahan.

Lebih lanjut Vladimir Putin menuding barat melakukan perdagangan budak, genosida suku-suku India di Amerika , penjarahan di India , Afrika, perang Inggris dan Prancis melawan Cina.

Apa yang mereka lakukan adalah mengaitkan seluruh negara dengan narkoba, dengan sengaja memusnahkan seluruh kelompok etnis , kata Putin di St George’s Hall pada upacara Kremlin sesuai terjemahan Reuters.

“Demi tanah dan sumber daya, mereka memburu orang seperti binatang. Ini bertentangan dengan sifat manusia, kebenaran, kebebasan, dan keadilan,” tambahnya sambil mengutuk Barat karena memicu konflik baru.

Putin mengatakan bahwa Barat siap untuk memprovokasi revolusi di negara mana pun.

“Mengikuti tujuan mereka, lawan geopolitik kami lawan kami seperti yang kami sebut sampai baru-baru ini, siap untuk menempatkan siapapun, negara mana pun, dalam garis tembak; untuk mengubahnya menjadi pusat krisis; untuk memprovokasi “revolusi warna” “dan melancarkan pertumpahan darah,” sesuai dengan terjemahan Reuters dari pidato Putin yang dia berikan dalam bahasa Rusia.

Kami telah melihat semua ini lebih dari satu kali. Kami juga tahu bahwa Barat bekerja pada skenario untuk membangkitkan konflik baru di wilayah CIS (Persemakmuran Negara-Negara Merdeka).

lihat apa yang terjadi sekarang antara Rusia dan Ukraina, apa yang terjadi di perbatasan beberapa negara CIS lainnya, Putin menambahkan.

Dalam serangan habis-habisan di Barat , Putin dalam upacara tersebut secara resmi mengumumkan pencaplokan empat wilayah Donetsk, Luhansk, Kherson, dan Zaporizhia.

Putin juga mengklaim bahwa “ini adalah kehendak jutaan orang.”Dia juga menyerang Barat sebagai ‘setan’ dan memuji nilai-nilai Rusia ‘tradisional’.***