tentang.co.id – Menko Polhukam Mahfud MD menyatakan bahwa pemerintah akan menindaklanjuti serta menyelesaikan tragedi yang terjadi di Stadion Kanjuruhan , Malang.

Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan menggelar lintas kementerian terkait kasus kerusuhan tersebut.

“Presiden setelah tadi pagi menyampaikan instruksi langsung kepada masyarakat Indonesia dan juga langsung juga meminta saya untuk segera secepatnya tidak boleh lebih dari 24 jam ke depan untuk mengadakan rakor lintas kementerian dan lembaga serta organisasi terkait untuk mengambil langkah-langkah,” kata Mahfud, dilansir Pikiran-rakyat.com dari PMJ News.

Kabarnya, rapat tersebut akan dilangsungkan pada Senin, 3 September 2022 pukul 9.00 WIB di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta.

Mahfud MD mengatakan bahwa dirinya telah berkoordinasi dengan sejumlah menteri untuk mengikuti rapat tersebut.

“Saya mengundang rapat koordinasi bersama Menko PMK, Menteri Kesehatan, Menpora, Mendagri, Menteri Sosial, Panglima TNI, Kapolri, KONI, PSSI saya undang ke kantor saya untuk membicarakan hal-hal tersebut,” ujarnya.

Mahfud MD juga memaparkan tentang beberapa hal yang akan turut dibahas dalam rapat lintas kementerian tersebut.

Pertama, melakukan penelitian yang memungkinkan adanya pelanggaran hukum atau tindak pidana di dalam peristiwa itu.

Kedua, melakukan rehabilitasi serta penyantunan terhadap korban dan keluarga korban yang sekarang sedang dalam perawatan maupun yang dimakamkan karena meninggal.

Sesuai dengan instruksi dari Presiden Jokowi, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan jajaranya diminta untuk mengusut tuntas terkait dengan proses penyelenggaraan, pengamanan, sekaligus melakukan investigasi terkait peristiwa tersebut.

“Saat ini saya telah mengajak tim dari Mabes Polri terdiri dari Bareskrim, Propam, Sops, Pusdokes, Inafis, Puslabfor untuk melakukan langkah-langkah terkait pendalaman terhadap investigasi yang kami lakukan,” kata Sigit.

Sigit mengatakan bahwa tim Disaster Victim Identification (DVI) langsung melakukan proses identifikasi terhadap korban kerusuhan tersebut.

Berdasarkan hasil koordinasi dengan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota, Sigit mengatakan jumlah korban meninggal dunia kini berjumlah 125 orang.

“Saat ini data terakhir hasil pengecekan verifikasi Dinkes jumlahnya 125, tadi 129, karena ada tercatat ganda.

“Kemudian tentunya kami lakukan langkah-langkah lanjutan dengan tim DVI kemudian tim penyidik melakukan pendalaman lebih lanjut untuk menginvestigasi secara tuntas dan nanti hasilnya kita sampikan ke seluruh masyarakat,” ujarnya.***