tentang.co.id – Rekonstruksi pembunuhan berencana kasus Brigadir J atau Nofriansyah Yosua Hutabarat diwarnai momen kemesraan mantan Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan (Kadiv Propam) Polri Irjen Ferdy Sambo dan istrinya, Putri Candrawathi .

Keduanya merupakan tersangka dalam kasus tersebut.

Pantauan Kompas.com, menjelang akhir rekonstruksi atau menuju adegan 71 yang digelar di rumah dinas Komplekls Polri, Duren Tiga, Jakarta, Selasa (30/8/2022) sore, tampak Putri mengantarkan Sambo ke gerbang setelah penembakan Brigadir J.

Baca juga: Berkaca dari Kasus Sambo, Advokat Rekomendasikan Presiden Lakukan Reformasi Total Internal Polri

Saat sedang berdiri di pintu gerbang, Sambo terlihat tak mengenakan masker dan tangannya terikat kabel tis. Sedangkan Putri memakai masker.

Saat itu, tampak juga Putri menggandeng dan menyenderkan kepalanya ke bahu Sambo.

Sambo reflek menempelkan sejenak pipinya ke kepala Putri.

Tak hanya itu, Putri pun memakaikan masker ke suaminya yang mengenakan baju tahanan itu.

Setelahnya, Putri masuk ke mobil yang telah terparkir di depan rumah dinas.

Di dalam mobil itu juga sudah ada Bripka Ricky Rizal yang diduduk di belakang kursi kemudi.

Selanjutnya, rekonstruksi memperagakan adegan ke-72, yang mana Bripka Ricky mengantarkan Putri kembali ke rumah pribadi di Jalan Saguling.

Sementara itu, Sambo masuk ke dalam rumah dinas.

Diketahui, rekonstruksi digelar di dua rumah Ferdy Sambo yang ada di Duren Tiga, yakni rumah pribadi di Jalan Saguling dan rumah dinas di Kompleks Polri.

“Hari ini kita sudah laksanakan giat rekonstruksi berlangsung kurang lebih 7,5 jam setengah,” kata Kepala Divisi Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo di Kawasan Duren Tiga, Jakarta, Selasa.

Total ada 78 adegan yang diperagakan saat rekonstruksi. Menurut Dedi, rekonstruksi juga mencakup kejadian yang terjadi di rumah Sambo yang ada di Magelang.

Pelaksanaan rekonstruksi kejadian di Magelang digelar di aula rumah pribadi Sambo, Jalan Saguling, Duren Tiga, dengan memperagakan 16 adegan.

Sementara, lokasi rekonstruksi kedua digelar di rumah pribadi yang memperagakan 36 adegan. Lalu, lokasi terakhir digelar di Duren Tiga dengan 27 adegan.

(Penulis Rahel Narda Chaterine | Editor Diamanty Meiliana)