tentang.co.id – iPhone 14 series memiliki fitur pendeteksi kecelakaan atau Crash Detection. Fitur ini memungkinkan ponsel melakukan panggilan darurat ketika perangkat mendeteksi kecelakaan.

Fitur ini bekerja menggunakan sensor dan akselerometer supaya iPhone 14 series bisa mendeteksi bahaya, dari depan, belakang, samping bahkan ketika ponsel terguling.

Namun, fitur ini justru salah mendeteksi, sehingga membuat petugas layanan darurat menerima panggilan “palsu”.

Peristiwa itu dialami oleh Sara White yang sedang menikmati wahana rollercoaster di taman hiburan Kings Island, Cincinnati, AS. Saat itu, Sara White membawa iPhone 14 Pro miliknya saat bermain wahana tersebut dan menyimpannya di tas ransel.

Wahana itu meluncur hingga ke ketinggian 109 kaki (33 meter) dengan kecepatan 50 mph (80 km/jam).

Nah, fitur pendeteksi kecelakaan di iPhone 14 Pro yang digunakan Sara White itu keliru dan mengira bahwa tikungan, belokan hingga rem wahana tersebut sebagai keadaan darurat.

Akibatnya, petugas darurat dihubungi oleh panggilan otomatis dari iPhone 14 agar datang ke taman hiburan tempat rollercoaster tersebut.

“Pemilik iPhone ini mengalami kecelakaan mobil dan tidak merespons telepon mereka,” demikian bunyi pesan otomatis dari iPhone 14 Pro kepada layanan darurat 911, disertai keterangan lokasi pemilik ponsel.

Pesan itu diulang sebanyak tujuh kali selama panggilan berlangsung. Selain suara dari pesan otomatis tersebut, iPhone 14 Pro juga mengirimkan audio sekitar ponsel, termasuk teriakan orang-orang di taman hiburan, musik dan suara lainnya.

Saat Sara membuka ponselnya, iya mendapati riwayat panggilan tak terjawab dari operator darurat dan pesan suara yang menanyakan apakah dia baik-baik saja.

Kemudian ketika ia menyadari adanya panggilan tersebut, ia menelepon kembali 911 dan mengabarkan bahwa dirinya baik-baik saja.

Tim dari 911 juga sudah meluncur ke Kings Island Cincinnati karena panggilan dari iPhone 14 Pro milik Sara. Namun, mereka mengeklaim tidak menemukan keadaan sarurat.

Kisah ini dibagikan oleh Joanna Stern dari Wall Street Journal melalui akun Twitternya. Menurut Stern, fitur Crash Detection memang belum dapat diandalkan sepenuhnya karena kekeliruan fitur tersebut dalam mengenali kecelakaan.

Stern juga berkata bahwa wilayah Warren County yang menjadi lokasi King Island, sudah mendapat enam panggilan darurat yang dipicu oleh wahana di taman hiburan tersebut sejak iPhone 14 series dirilis.

Selain itu, Stern mengeklaim bahwa pengguna lain juga mengalami kekeliruan yang sama ketika menggunakan wahana di taman hiburan.

Untuk itu, pengguna iPhone 14 disarankan untuk menggunakan mode pesawat ketika membawa ponsel ke wahana taman hiburan atau menonaktifkan fitur Crash Detection.

Cara iPhone 14 mendeteksi kecelakaan

Crash Detection dirilis Apple untuk iPhone 14 series serta lini Apple Watch anyar. Dalam praktinya, kedua perangkat ini dibekali dengan dua sensor gerak yang baru, yaitu giroskop 3-axis dan akselerometer G-force tinggi.

Apple mengeklaim akselerometer tersebut bisa mengukur hingga 256 G (gravitasi) dan mampu mengambil sampel 4 kali lebih cepat hingga lebih dari 3.000 kali per detik.

Dukungan tersebut memungkinkan akselerometer mendeteksi momen-momen benturan yang kemudian diakumulasi. Akumlasi data benturan tadi kemudian dikombinasikan dengan sensor yang dibekali algoritma baru yang akhirnya membentuk fitur Crash Detection.

Algoritma sensor itu menurut Apple dirancang setelah mempelajari berbagai laporan mengemudi dan kecelakaan bertahun-tahun.

Kemudian algoritma itu diuji di laboratorium uji tabrakan serta dilatih dengan lebih dari 1 juta jam data mengemudi dan kecelakaan di dunia nyata.

“Selain data gerakan, deteksi tabrakan melibatkan barometer, GPS dan mikrofon (yang dipasangkan) pada iPhone sebagai input untuk mendeteksi pola unik yang dapat menunjukkan apakah tabrakan parah terjadi,” kata Apple dalam keterangannya dikutip dari TechCrunch, Rabu (12/10/2022).

Fitur Crash Detection sendiri tersedia di Apple Watch Series 8, Apple Watch Ultra, Apple Watch SE generasi baru dan semua model iPhone 14.

Fitur ini bisa dijalankan pengguna untuk mendeteksi tabrakan di mobil, SUV serta truk pickup. Apple mengeklaim fitur ini hanya berjalan dan memproses data ketika pengguna mengemudi, atau saat ada kemungkinan kecelakaan terjadi.

Menurut Apple, semua data pengguna diproses di perangkatnya, sehingga Apple tidak menyimpannya di server perusahaan.