tentang.co.id – Menteri Keuangan, Sri Mulyani mengungkapkan kalau saat ini, harga jual bahan bakar minyak ( BBM ) di Indonesia tergolong rendah.
Sri Mulyani berani menyatakan hal tersebut karena melihat Harga Jual Eceran (HJE) bahan bakar minyak yang menurut dia jauh lebih rendah daripada seharusnya.
HJE bahan bakar minyak di Indonesia disebut Sri Mulyani lebih rendah dibandingkan harga keekonomiannya.
HJE lebih rendah dibandingkan harga keekonomiannya ini dialami oleh semua jenis BBM , salah satunya Pertamax .
Dalam keterangan resminya, Sri Mulyani menyebutkan subsidi pasti didapatkan oleh setiap pengguna Pertamax karena harga HJE yang lebih rendah daripada harga keekonomiannya ini.
Sebagai contoh, Sri Mulyani menjelaskan bahwa setiap masyarakat yang punya mobil dan membeli BBM jenis Pertamax pasti mendapatkan subsidi hingga Rp4.800.
“Setiap orang mampu yang mobilnya bagus dan membeli Pertamax , pert liternya mendapatkan subsidi hingga Rp4.800,” kata Sri Mulyani dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara pada Sabtu, 27 Agustus 2022.
Tak hanya Pertamax saja, Solar dan Pertalite yang disubsidi pemerintah juga memiliki angka harga HJE dan harga keekonomian yang lebih rendah.
Pertalite sebagai contoh, HJE yang ditetapkan pemerintah adalah Rp7.650. Padahal harga keekonomiannya sudah mencapai Rp14.450 per liter.
Dengan itu, pemerintah pasti memberikan subsidi Rp6.800 per liter untuk masyarakat yang membeli BBM jenis ini.
Solar juga mengalami hal yang sama. HJE dari solar subsidi adalah Rp5.150 per liter.
“Sedangkan harga keekonomiannya mencapai Rp13.950 per liter. Artinya masyarakat dan seluruh perekonomian mendapatkan subsidi solar sebesar 63 persen,” ucap Sri Mulyani .
“Atau mencapai Rp8.800 per liter dari harga riilnya,” kata dia lagi.***