tentang.co.id – Perangkat elektronik seperti komputer, ponsel, atau tablet nyaris setiap hari kita gunakan. Namun, ada banyak laporan tentang dampak negatif dari terlalu bergantung pada perangkat-perangkat elektronik.
Anda mungkin menyadari bahwa paparan berlebihan terhadap perangkat elektronik dapat berdampak buruk pada kesehatan mata .
Setiap gawai mempunyai pancaran sinar biru . Banyak orang yang tidak sadar akan dampak negatif yang dipaparkan dari sinar tersebut.
Sinar biru yang dipancarkan oleh layar perangkat digital seperti TV LED, laptop, ponsel, tablet, dan perangkat gawai lainnya.
Sinar biru yang juga dikenal sebagai cahaya yang menyebabkan ketegangan mata digital. Sinar biru hadir dalam dua bentuk – buatan (dari ponsel, layar komputer, lampu led, dll.) dan alami (dari matahari).
Dikutip Pikiran-rakyat.com dari situs Alder Wood Optical, efek negatif lain yang ditimbulkan dari paparan sinar biru adalah kelelahan mata karena menatap gawai terlalu lama. Diperkirakan 50-90 persen orang yang bekerja di depan komputer telah melaporkan gejala kelelahan mata digital.
Kelelahan mata (juga dikenal sebagai asthenopia) memiliki berbagai efek samping termasuk mata kering, kesulitan fokus, sakit kepala, kelelahan dan sensitivitas cahaya.
Kelelahan mata terkait dengan penggunaan teknologi yang memungkinkan cahaya dalam waktu lama seperti TV, layar laptop/komputer, ponsel dan tablet, dan jarak pengguna dari perangkat yang dimaksud.
Namun, kita tidak memungkiri keharusan pemakaian gawai pada zaman yang semakin maju ini. Oleh karen itu, ada langkah-langkah yang dapat anda ambil untuk melindungi mata anda.
Jangan lupa juga selalu ikuti saran dari dokter mata terpercaya dan mematuhi aturan 20-20-20. Setelah setiap 20 menit waktu yang dihabiskan untuk perangkat elektronik, lihatlah sebuah objek sejauh 20 kaki selama 20 detik. Pastikan untuk mengedipkan mata anda secara teratur juga untuk mencegah mata kering.*** (Raden Roro Nabiilah Cakraningtyas)