15 September 2022 10:51 WIB

Dubes Rusia untuk AS mengatakan bahwa pendapatan yang didapat oleh negaranya dari ekspor energi terus berkembang meski negara-negara Barat memberlakukan kebijakan sanksi

JAKARTA, JITUNEWS.COM – Duta Besar Rusia untuk AS pada Rabu (14/9) mengatakan bahwa kebijakan sanksi Barat pasti akan gagal karena pendapatan ekspor Rusia terus tumbuh, dan situasi yang dialami oleh warga sipil di negara-negara Barat semakin memburuk sebagai akibat dari kebijakan sanksi tersebut.

“Kebijakan sanksi yang tidak bijaksana dan sama sekali buta huruf, perang informasi-sanksi terbuka dari Barat kolektif terhadap negara kita pasti akan gagal. Rusia memperkuat kemerdekaannya. Pendapatan dari ekspor energi terus berkembang. Situasi yang dihadapi oleh warga sipil di negara-negara Barat semakin memburuk,” katanya dalam sebuah wawancara dengan Sputniknews.

Menurutnya, perusahaan-perusaaan AS menjadi pihak yang diuntungkan dari situasi konflik di Ukraina. Ia mengklaim bahwa pemerintah Ukraina sebenarnya ingin agar konflik dengan Rusia ini segera diselesaikan melalui negosiasi.

Vladimir Putin Tak Pernah Berniat Hadiri Upacara Pemakaman Ratu Elizabeth II

“Produsen senjata Amerika selalu menjadi kaya dalam perang. Ini terjadi bahkan sekarang, ketika jutaan peluru dan sejumlah besar senjata buatan AS dikirim ke Ukraina. Itulah mengapa skenario damai tidak sesuai dengan kurator Kiev, yang haus akan kekuasaan dan uang. Mereka tidak akan berhenti mendorong Ukraina ke dalam petualangan bunuh diri lebih lanjut,” tambahnya.

Menurut Antonov, AS telah mengubah Ukraina menjadi tempat uji coba untuk membuang senjata lama dan menguji senjata baru dalam upaya untuk melawan Rusia. Dia menekankan bahwa AS akan terseret ke dalam konfrontasi militer dengan Rusia jika Kiev menerima rudal jarak jauh dan melakukan serangan di wilayah Rusia.

“Yang menjadi perhatian khusus adalah fakta bahwa selama berbulan-bulan Ukraina telah meminta pasokan rudal taktis operasional ATACMS, yang dirancang untuk menyerang target pada jarak hingga 300 km (187 mil). Jika Kiev memperoleh senjata semacam itu, besar Kota-kota Rusia, serta fasilitas infrastruktur industri dan transportasi (Rusia) kemungkinan akan mengalami kehancuran,” kata Antonov.

“Skenario seperti itu berarti keterlibatan langsung Amerika Serikat dalam konfrontasi militer dengan Rusia,” tegasnya.

Rusia Desak Uni Eropa Ungkap Tujuan Akhir Pengiriman Ekspor Gandum Ukraina


Artikel ini bersumber dari www.jitunews.com.