tentang.co.id – Olahraga banyak memiliki manfaat bagi tubuh, baik itu olahraga berat maupun olahraga ringan.

Begitu juga dengan pepatah ‘tidak ada rasa sakit yang tidak mendatangkan keuntungan’ yang benar adanya jika membicarakan olahraga .

Meski begitu, olahraga berlebihan bisa menyebabkan overtraining yang seringkali diabaikan oleh kebanyakan orang.

Ada berbagai insiden tak terduga yang terjadi setiap hari yang dialami anak muda sehat dan orang-orang dari kelompok usia lain.

Akibat ketidaktahuan terhadap kesehatan jantung masing-masing, risiko ini kerap menyerang orang-orang yang rajin berolahraga.

Kondisi tersebut terjadi saat tubuh mengalami stres selama latihan.

Dalam sebuah wawancara dengan HT Lifestyle, Spoorthi, ahli kebugaran memperingatkan bahwa tidak sadar terhadap kemampuan tubuh dapat berakibat fatal bagi seseorang.

“Tidak menyadari ambang batas maksimum seseorang dan terus berolahraga dalam kondisi seperti itu bisa berakibat fatal. Saat Anda berolahraga, jantung Anda membantu mengedarkan darah ke seluruh tubuh. Ini berkontraksi lebih cepat dan sirkulasi meningkat. Ini berarti bahwa otot menerima darah beroksigen lebih cepat. Sementara otot juga membantu mengedarkan darah, jantung Anda melakukan sebagian besar pekerjaan. Berolahraga dalam jumlah sedang membantu meningkatkan proses ini dan memperkuat otot-otot jantung ” ujarnya dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Hindustan Times.

Dia menjelaskan, bahwa saat seseorang berlatih secara berlebihan , permintaan darah ke otot akan meningkat dan jantung akan bekerja terlalu keras untuk memenuhi tuntutan tersebut.

Denyut jantung akan meningkat, begitu pula dengan kecepatan kontraksi seiring kekuatan pemompaan darah yang juga bertambah.

Melacak detak jantung dan variabilitas detak jantungadalah salah satu cara untuk memastikan seseorang tidak membiarkan jantungnya bekerja terlalu keras.

Variabilitas tinggi dalam detak jantung adalah sesuatu yang dapat diwaspadai. Ini juga bisa disebabkan oleh berbagai faktor lain seperti pemulihan dan tidur.

Singkatnya, overtraining dapat menyebabkan jantung bekerja lebih keras, sehingga mengarah ke kondisi kardiovaskular.

Pastikan tidak berlatih secara berlebihan dengan mendapatkan istirahat yang optimal, makan dengan baik untuk mengisi bahan bakar tubuh Anda cukup, dan mengamati detak jantung sehingga olahraga tidak menjadi berbahaya.***