tentang.co.id – 2>

Meskipun ada banyak obat untuk membantu menghilangkan daging tumbuh di pasaran, namun Pamela menyarankan kita sebaiknya melakukan hal itu dengan bantuan dokter atau ahli kesehatan.

Sebab, beberapa pengobatan rumahan dapat menyebabkan iritasi kulit dan bahkan bisul kulit dari penerapan pengobatan rumahan seperti cuka sari apel.

Dan jika kita mencoba memotongnya, ada kemungkinan menyebabkan pendarahan dan mungkin infeksi.

Ada pun beberapa pilihan untuk menghilangkan daging tumbuh sendiri di rumah, termasuk penggunaan krim maupun alat pembeku.

Meski produk-produk ini mungkin mengklaim dapat menghilangkan daging tumbuh, penting bagi kita untuk melakukan penelitian dan berbicara dengan dokter terlebih dahulu sebelum mencoba perawatan di rumah.

– Krim penghilang

Baik itu krim yang dioleskan setiap hari (atau dalam beberapa kasus, beberapa kali sehari), banyak pilihan mengandung ekstrak tumbuhan yang dapat memakan waktu berminggu-minggu untuk bekerja menghilangkan daging tumbuh.

“Pengobatan ini bisa sangat mengiritasi, menyebabkan kemerahan, rasa terbakar, dan bahkan bisul kulit pada lesi itu sendiri dan kulit di sekitarnya,” terang Pamela.

– Alat pembeku

Biasanya dipasarkan untuk menghilangkan kutil, alat ini menggunakan nitrous oxide atau kombinasi dimetil eter, propana, dan isobutana untuk menghancurkan daging tumbuh.

Meskipun bahan kimia ini tidak sekuat apa yang digunakan dokter selama perawatan, masih ada risiko yang bisa terjadi. Larutan ini bisa merusakkan jika menyentuh kulit di sekitar daging tumbuh.

“Alat pembeku di rumah sering kali tidak efektif. Ini juga dapat menyebabkan iritasi, rasa terbakar, dan kerusakan kulit pada kulit di sekitarnya,” ujar Pamela.

– Tea tree oil

Kita mungkin menggunakan tea tree oil atau minyak pohon teh sebagai pengobatan yang mungkin dilakukan untuk menghilangkan daging tumbuh.

Metode ini juga melibatkan pengaplikasian satu hingga dua tetes tea tree oil ke bola kapas, kemudian menempatkan bola kapas itu di atas daging tumbuh dan mengamankannya dengan perban selama 10 menit, tiga kali setiap hari.

Diperlukan waktu berminggu-minggu untuk melihat tanda-tanda perbaikan dan tea tree oil ini dapat menyebabkan iritasi kulit.

“Tea tree oil memang tidak akan melukai kulit, tetapi saya ragu itu akan efektif dalam menghilangkan daging tumbuh,” kata Pamela.

“Beberapa orang mungkin mengalami dermatitis kontak alergi terhadap bahan ini,” sambung dia.

– Cuka sari apel

Seperti ide di balik tea tree oil, pemikiran di sini adalah untuk mengoleskan bola kapas yang direndam dalam cuka sari apel ke area daging tumbuh dengan perban selama 10 menit, tiga kali sehari.

Karena cuka sari apel bersifat asam; maka bahan ini dapat menyebabkan iritasi kulit atau bahkan luka bakar kimiawi, serta kemerahan dan bahkan bisul kulit.

“Saya telah melihat bisul kulit berkembang setelah menggunakan cuka sari apel ke kulit. Jadi, ini tidak efektif,” jelasnya.

– Minyak vitamin E

Vitamin E diketahui dapat membantu menjaga kesehatan.

Oleh sebab itu, memijat area daging tumbuh dengan minyak E dipercaya dapat membantu daging tumbuh menyusut, meskipun tidak ada penelitian yang mendukung klaim ini.

Sama seperti tea tree oil, menggunakan vitamin E sebenarnya tidak akan membahayakan kulit, tetapi beberapa orang mungkin bisa mengalami dermatitis kontak.

Waktu yang tepat menemui dokter

Sebagian besar kondisi daging tumbuh ini hanya gangguan pada penampilan.

Tetapi, jika itu benar-benar mengkhawatirkan dan bisa menyebabkan iritasi atau berdarah, sebaiknya segera konsultasikan masalah tersebut dengan dokter kulit.

Dan bukan ide yang baik untuk mendiagnosis diri sendiri ketika menyangkut masalah kulit apa pun.

“Kita tentu tidak ingin menggunakan beberapa pengobatan rumahan ini pada tahi lalat atau kanker kulit. Jadi, yang terbaik adalah menemui seorang profesional untuk menghilangkannya,” saran Pamela.

Cara dokter menghilangkan daging tumbuh

Dokter kulit biasanya akan menghilangkan daging tumbuh dengan salah satu perawatan yang tersedia sebagai berikut:

– Eksisi

Pisau atau gunting bedah digunakan untuk memotong daging tumbuh.

Pamela lebih suka menghilangkan daging tumbuh dengan mematikan rasa di area tersebut dan memotongnya dengan gunting bedah.

“Saya paling suka metode memotong karena bersih dan daging tumbuh bisa hilang sepenuhnya,” ujar Pamela.

– Cryotherapy

Dengan menggunakan nitrogen cair, dokter akan membekukan daging tumbuh yang akan menyebabkannya lepas setelah sekitar 10 hingga 14 hari.

Tetapi, pembekuan dapat menyebabkan peradangan yang lebih besar pada kulit di sekitarnya, sehingga beberapa perawatan mungkin diperlukan, tergantung pada ukuran dan lokasi daging tumbuh.

– Kauterisasi

Kauterisasi adalah ketika daging tumbuh dibakar menggunakan perangkat kecil. Mungkin diperlukan beberapa kali perawatan sebelum daging tumbuh benar-benar hilang.

– Elektrodessikasi

Ini adalah metode bedah untuk mengeringkan jaringan, dengan menyentuhnya menggunakan elektroda seperti jarum yang mengalirkan arus listrik ke dalam jaringan.