tentang.co.id – Kedatangan Niko Nhouvannasak ke Jakarta mendapat sambutan hangat dari para petinggi PSSI yang menemuinya.

Petinggi PSSI yang menemui dan berdiskusi dengan Niko Nhouvannasak yakni Ketua Umum Mochamad Iriawan, Waketum Iwan Budianto, Sekjen Yunus Nusi, dan Wasekjen Maaike Ira Puspita.

Kunjungan Niko merupakan langkah awal sebelum FIFA melakukan pendampingan reformasi sepak bola di tanah air.

Dalam keterangannya, Niko memastikan FIFA bakal mendukung Indonesia dalam menyelesaikan masalah sepak bola yang baru saja diterpa masalah.

Tak cuma dukungan, FIFA menyatakan siap memberikan bantuan agar masalah tersebut segera terselesaikan.

Nantinya FIFA akan berkantor di Indonesia selama beberapa bulan ke depan.

Bahkan pada 18 Oktober mendatang Presiden Joko Widodo dan bos FIFA Gianni Infantino dijadwalkan saling bertemu.

Keduanya bakal membahas perbaikan kompetisi sepak bola agar tragedi Kanjuruhan tidak terulang kembali.

‘’Kedatangan FIFA ke Indonesia untuk memastikan dukungan dan bantuan kepada PSSI ,’’ kata Niko Nhouvannasak dikutip dari laman PSSI .

Lebih lanjut, ia menjelaskan tujuan utamanya menyambangi federasi sepak bola Indonesia.

Dirinya datang untuk mengumpulkan data dan memeriksa situasi yang menyebabkan ratusan jiwa meninggal dunia di Kanjuruhan.

‘’Kami (FIFA dan PSSI ) sedang menyusun rencana aksi yang konkrit dan timeline,” ucap Niko.

Tragedi Kanjuruhan membuat kompetisi sepak bola Indonesia dihentikan, baik Liga 1 hingga Liga 3.

Dimulainya lagi kompetisi sepak bola tanah air menunggu rekomendasi FIFA terlebih dahulu.

Untuk itu, FIFA bakal bekerja secepat mungkin agar kompetisi kembali berjalan dengan sistem yang lebih baik dan berujung merugikan banyak pihak.

“Kami harus memastikan seluruh persiapan berjalan dengan tepat, ini agar kompetisi di Indonesia segera bergulir lagi,” tandasnya.

Sepak Bola Indonesia Berduka

Tragedi Kanjuruhan akan dikenang sebagai sejarah terburuk sepak bola di tanah air.

Ratusan orang meregang nyawa di Stadion Kanjuruhan yang merupakan markas dari kontestan klub Liga 1 2022, Arema FC.

Tepatnya pada 1 Oktober 2022, para pendukung Arema FC sekiranya berjumlah ratusan jiwa menjadi korban meninggal dunia akibat berdesakan dan mengalami sesak nafas.

Penyebab meninggalnya ratusan korban meninggal dunia berdesakan dan sesak nafas karena gas air mata yang ditembakkan aparat kepolisian.

Gas air mata diletupkan petugas untuk mengurai kerusuhan yang terjadi setelah Arema FC kalah dari tamunya Persebaya Surabaya dengan skor 2-3

Penetapan 6 Tersangka

Sebelumnya diberitakan, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengumumkan tersangka dalam tragedi di Stadion Kanjuruhan Malang yang terjadi pada Sabtu (1/10/2022) lalu.

Sigit menyampaikan ada enam orang yang ditetapkan sebagai tersangka dalam tragedi Kanjuruhan.

Penetapan tersangka tersebut setelah Polri mengumpulkan bukti yang cukup.

“Berdasarkan gelar dan alat bukti permulaan yang cukup, maka ditetapkan saat ini enam tersangka,” ujar Kapolri dalam konferensi pers, Kamis (6/10/2022), dilansir siaran langsung YouTube Kompas TV.

Adapun tersangka pertama yakni Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB), Akhmad Hadian Lukita.

“Pertama, saudara AHL, direktur utama PT LIB.”

“Dia bertanggungjawab memastikan setiap stadion memiliki sertifikasi layak fungsi.”

“Namun, pada saat menunjuk stadion LIB, persyaratan kelayakan fungsinya belum dicukupi, dan menggunakan hasil verifikasi tahun 2020,” jelas Sigit.

(Tribunnews.com/Ipunk, Taufik Ismail)

TGIPF Beri 3 Rekomendasi Tragedi Kanjuruhan, Penghentian Semua Liga hingga Sinkronisasi Aturan FIFA

Privacy Policy

We do not collect identifiable data about you if you are viewing from the EU countries.For more information about our privacy policy, click here

TGIPF Beri 3 Rekomendasi Tragedi Kanjuruhan, Penghentian Semua Liga hingga Sinkronisasi Aturan FIFA

Profil Kombes Pol Budi Hermanto, Kapolresta Malang yang Sujud Minta Maaf atas Tragedi Kanjuruhan

Tragedi Kanjuruhan: Imbas Kerusuhan, Arema FC Kehilangan Kesempatan Jadi Tuan Rumah Sisa Liga 1 2022

Sesalkan Tragedi Kanjuruhan, Ketua Umum PSSI Iwan Bule akan Pimpin Tim Investigasi Insiden

Buntut Tragedi Kanjuruhan, PSSI Beri Sanksi Arema: Denda Rp 250 Juta hingga Dilarang Jadi Tuan Rumah

12 Orang Dihukum atas Tragedi Kanjuruhan, Kapolres Malang Dinilai Gagal Amankan Pertandingan Liga 1

KJRI Houston Pantau Proses Hukum WNI Korban Penembakan di AS, Pastikan Remaja Pelaku Dihukum Tegas

Drone Iran Shahed-136 Diduga Ikut Bombardir Ibu Kota Ukraina, Dulu Diremehkan Kini Bak Malaikat Maut

Ferdy Sambo Bawa Buku Hitam di Kejagung, Pengacara Tak Tahu Isinya Bagan Konsorsium 303 atau Bukan

Bareskrim Selidiki 15 Eksemplar Dokumen Gratifikasi Brigjen Hendra Tersangka Kasus Brigadir J

Penasehat Ahli Kapolri Sebut Ada Kejanggalan Tragedi Kanjuruhan, Diduga Didesain Oknum Intelektual

Intip Kondisi Bilik Padi, Rumah Tua yang Digunakan untuk Penyimpanan Padi di Kabupaten Kerinci