Sensasi Naik ‘Bus India’ di Perbatasan Indonesia-Malaysia

tentang.co.id – Jagoi Babang di Kalimantan Barat merupakan salah satu kecamatan di Indonesia yang berbatasan langsung dengan Malaysia. Untuk menuju Jagoi Babang ada sejumlah cara seperti menggunakan mobil pribadi atau memanfaatkan sarana transportasi umum ‘Bus India’.

Menurut warga sekitar kendaraan umum yang melintas dari Pontianak menuju Jagoi Babang dan sebaliknya ini dinamai ‘Bus India’ karena bentuknya seperti bus di film-film Bollywood India. Penasaran bus tersebut, detikcom pun mencoba sensasi menggunakan ‘Bus India’ yang berada di Jagoi Babang. Pertama kali bertemu dengan bus ini nampak sekilas kendaraan tersebut memang mirip dengan yang di India.

Pengemudi bus, Inus (43), mengatakan untuk menggunakan moda transportasi tersebut para penumpang hanya perlu merogoh ongkos sekitar Rp 120 ribu/orang untuk perjalanan dari Jagoi Babang ke Pontianak atau sebaliknya. Sebelum kenaikan BBM, ‘Bus India’ hanya dipatok harga sekitar Rp 80 ribu/orang untuk trayek yang sama.

“Dulu Rp 80 ribu, karena BBM naik jadi dari Pontianak ke Seluas Rp 100 ribu kalau sampai Jagoi Babang Rp 120 ribu, kalau dari Simpang Take (Jagoi Babang) ke Seluas Rp 10 ribu,” kata Inus kepada detikcom beberapa waktu lalu.

Adapun rute yang dilalui bus ini yakni Pontianak, Singkawang, Bengkayang, Seluas, dan Jagoi Babang yang biasanya selama 8 jam perjalanan. Sepanjang rute tersebut, para penumpang akan disuguhkan sejumlah pemandangan hutan Kalimantan Barat dan jajaran perkebunan sawit yang cukup besar.

Mulai dari Pontianak sampai Jagoi Babang bisa dikatakan jalan utamanya tergolong mulus. Hanya beberapa kali saja melewati jalan yang kondisinya kurang baik.

Sensasi menelusuri Pontianak menuju Jagoi Babang makin terasa ketika melewati tanjakan Vandering. Konon, sejumlah warga mengatakan tanjakan tersebut tergolong ‘angker’. Sebab tanjakan tersebut sudah ada sejak jaman Belanda masih menjajah Indonesia.

Tak hanya ‘angker’ tanjakan tersebut memiliki medan yang begitu menantang. Ada sejumlah belokan yang cukup curam membuat para pengemudi harus memiliki kemampuan lebih dalam mengendalikan kendaraannya saat melewati tanjakan Vandering.

Bagi para penumpang yang kerap mabuk perjalanan, alangkah baiknya sebelum melewati jalur tersebut meminum obat anti mabuk. Sebab ketika melewati tanjakan Vandering perut seakan terkocok karena banyaknya belokan yang cukup tajam.

Khusus untuk bagian dalam bus, bisa dikatakan cukup berbeda dengan kendaraan umum yang biasa ada di Ibu Kota. ‘Bus India’ sama sekali tidak menggunakan AC hanya memanfaatkan semilir angin yang berhembus dari jendela dan pintu bus.

Meskipun begitu, bus yang bisa mengangkut sekitar 27 penumpang ini menyediakan kabel colokan yang dipasang alakadarnya. Colokan tersebut bisa dimanfaatkan oleh para penumpang untuk mengisi baterai gadget mereka.

Tak hanya colokan, para penumpang bisa mendengarkan musik hits yang diputarkan dari ruang pengemudi. Melalui musik itu diharapkan para penumpang bisa lebih menikmati perjalanan.

Inus mengatakan bus ini tidak hanya mampu mengangkut para penumpang saja. Namun bus ini menghadirkan layanan untuk mengakut barang adapun harga jasanya bervariasi mulai dari Rp 20 ribu sampai ratusan ribu tergantung volum dan berat barang yang akan dikirim.

“Kalau angkutan barang kita koli paling murah itu Rp 20 ribu. Kalau besar itu Rp 60 ribu, berat lagi bisa Rp 100 ribu per ball dari Pontianak ke Jagoi. (Harga jasa angkut) Barang itu tidak melihat jarak jauh atau tidak tapi dari berat,” kata Inus.

Adapun operasional bus tersebut dari Jagoi Babang jam 5.30 WIB, 6.00 WIB, 6.30 WIB, 8.00 WIB, dan 8.30 WIB. Total unit bus yang mangkal di Jagoi Babang yakni 10 bus.

Sebagai informasi, detikcom bersama BRI mengadakan program Tapal Batas yang mengulas perkembangan ekonomi, infrastruktur, hingga wisata di beberapa wilayah terdepan Indonesia. Untuk mengetahui informasi dari program ini ikuti terus berita tentang Tapal Batas di tapalbatas.detik.com !